Senin, 03 September 2018

Sukses Asian Games 2018, Sukses Segenap Warga Indonesia

  Kemeriahan acara closing ceremony Asian Games 2018 di Jakarta (Foto: AFP Photo/Bay Ismoyo)

Perhelatan Asian Games 2018 resmi berakhir kemarin (2/9). China berhasil keluar sebagai juara umum. Bertengger di posisi pertama, China mengungguli Jepang dan Korea Selatan. Disusul tuan rumah, Indonesia di posisi keempat. Total perolehan medali yang didapatkan China sebanyak 289 dengan rincian 192 emas, 92 perak, dan 65 perunggu.

Sekitar dua minggu perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. Terhitung mulai Sabtu (18/8) hingga hari  minggu (2/9.) Dua minggu yang terasa luar biasa bagi Indonesia sebagai publik tuan rumah. Tak disangka, Indonesia mampu menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia ini dengan baik dan meriah. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Hal ini tentunya semakin menguatkan citra positif Indonesia di mata dunia. Juga meluruskan jalan tuan rumah "Menuju Indonesia Maju."

Sejatinya, euforia Asian Games 2018 telah bergema sejak acara opening ceremony (18/8). Mengusung tema budaya dan kekayaan alam berlimpah yang dimiliki Indonesia, panggung acara didesain semenarik mungkin. Replika gunung, air terjun, pohon, dan tumbuh-tumbuhan terpajang dengan rapi dan menarik di tengah Stadion Gelora Bung Karno yang berkapasitas 76 ribu orang tersebut. 

Pertunjukkan tarian, budaya, permainan api dan pertunjukkan lainnya tersaji secara meriah dan spektakuler pada acara opening ceremony sehingga menjadi “buah bibir” banyak orang, baik dari publik tuan rumah maupun publik mancanegara. Presiden Indonesia, Joko Widodo pun tak ketinggalan. Bermodalkan “moge”, Ia berhasil melakukan sebuah atraksi “tipuan mata” yang dramatis juga menghibur ketika ingin menghadiri  acara opening ceremony di Stadion Gelora Bung Karno.

Kemeriahan tak cuma berhenti di situ. Beberapa jam setelah acara opening ceremony Asian Games 2018, perburuan medali pun dimulai. Publik tuan rumah yang sedari awal telah menargetkan total 16 medali emas di semua cabang olahraga pun memulai aksinya. Atlet wushu putra, Edgar Xavier Marvelo menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia. Berkat perjuangannya, ia berhasil meraih medali perak pada partai final wushu nomor changquan di Hall B Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (19/8) seperti dilansir dari laman setkab.go.id.

Selanjutnya, giliran atlet taekwondo putri Indonesia, Defia Rosmaniar yang mempersembahkan medali emas pertama bagi publik tuan rumah. Medali emas pertama yang kemudian memunculkan medali emas lain dari cabang olahraga lainnya. 

Hingga penghujung Asian Games 2018, Indonesia berhasil meraih peringkat keempat. Total perolehan medali yang diraih publik tuan rumah sebanyak 98 medali dengan rincian 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Sebuah pencapaian luar biasa dan kebanggan tersendiri bagi segenap warga negara Indonesia. Padahal, pada perhelatan Asian Games sebelumnya, Indonesia hanya mampu meraih 4 emas.  

Sukses Asian Games 2018, Sukses segenap warga negara Indonesia

Berkaca pada prestasi yang ditorehkan para atlet Indonesia, tentunya ada 2 faktor pemicu keberhasilan mereka, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Internal sejatinya datang dari dalam diri masing-masing atlet yang berupa tekad, semangat, dan daya juang mereka. Sementara faktor eksternal berupa dukungan, baik itu dari tim pelatih dan official, Pemerintah, dan segenap warga Indonesia.

Faktor eksternal yang timbul semakin mengaskan bahwa para atlet itu tidak berjuang sendiri. Ada suara-suara penyemangat di belakang mereka.

Akhirnya, suksesnya perhelatan Asian Games 2018 bukan hanya atas usaha para atlet. Bukan juga atas usaha pemerintah sendiri. Melainkan usaha segenap warga negara Indonesia.




Read More

Selasa, 17 Juli 2018

Asian Games 2018, Mari Kita Dukung Bersama

Oleh : Frederikus Naat

Logo Asian Games 2018
Sumberasiangames2018.id 


Pagelaran Piala Dunia 2018 telah resmi usai kemarin. Walaupun Indonesia tidak lolos sebagai finalis, namun euforia menyemarakkan Piala Dunia bergema di belantara nusantara sebulan belakangan. Hal itu tentunya diharapkan menjadi dorongan besar dan ajang pemanasan bagi semua warga negara, tak terkecuali warga NTT dalam menyambut pagelaran Asian Games 2018 yang akan berlangsung bulan agustus mendatang di negeri tercinta dan akan diikuti 45 negara yang tersebar di benua Asia.
*********************************************************************************

Pagelaran Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia dari tanggal 14 Juni 2018 hingga 15 Juli 2018 telah resmi usai. Prancis juaranya. Secara baik-baik, Prancis berhasil melibas Kroasia dengan skor 4-2. Begitupun, euforia para suporter tambahan dari Indonesia yang menonton dari layar televisi pun mulai hilang bunyinya. Sebagai pecinta olahraga, tentunya pesta olahraga terakbar di dunia itu disambut meriah oleh masyarakat Indonesia. Nonton bareng dilakukan dimana-mana, perdebatan di media sosial dan pemberitaan dari media elektronik maupun media cetak yang tiada hentinya setiap hari mengenai hasil pertandingan dan keadaan di Rusia menjadi bukti kecintaan dan antusiasme warga Indonesia terhadap event empat tahunan tersebut, meskipun negara tercinta tidak lolos sebagai finalis.


Lain Rusia, lain Indonesia. Pagelaran Piala Dunia 2018 diharapkan menjadi ajang pemanasan dan dorongan besar bagi kita semua sebagai warga Indonesia mengingat bulan Agustus mendatang, kita akan disibukkan dengan kedatangan atlet-atlet dari 45 negara yang tersebar dalam wilayah benua Asia. Maksud kedatangan mereka adalah untuk berpartisipasi dalam pesta olahraga terbesar regional Asia yang akan diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 18 Agustus 2018–2 September 2018, khususnya di Jakarta dan Palembang serta beberapa tempat yang berfungsi sebagai tuan rumah pendukung yang tersebar di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Banten.

Sebanyak kurang lebih 15000 atlet dari 45 negara akan turut berpartisipasi dalam event empat tahunan tersebut. Hmm, jumlah yang cukup banyak. Jumlah itu setara dengan 5,7 % penduduk Nusa Tenggara Timur periode 2017. Sedangkan, jumlah cabang olahrga yang akan dilombakan sebanyak 40. Sebagai publik tuan rumah, sejatinya pagelaran event ini wajib disikapi secara antusias dan lebih meriah dari pagelaran Piala Dunia 2018 yang telah menyita perhatian jutaan pasang mata warga Indonesia dalam sebulan terakhir. Selain itu, tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita dan selayaknya kita dukung bersama. Kenapa harus didukung? Event ini memberikan kesempatan yang luas kepada kita untuk “unjuk gigi” sebagai tuan rumah demi membuktikan bahwa kita layak setelah deretan masalah yang mengguncang negara kita beberapa bulan terakhir.

Yap, kembali ke laptop, eh topik! Pesta olahraga tersebut dikenal dengan “Asian Games 2018”, merupakan acara olahraga multi-event yang telah dinantikan oleh banyak pihak, baik nasional maupun internasional di tahun ini. Ini kali kedua Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah menggantikan Vietnam yang sebelumnya telah ditunjuk, namun menolak karena masalah keuangan. Perlu diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah untuk pertama kalinya pada perhelatan Asian Games IV yang terpusat di Ibukota, Jakarta pada tahun 1962. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia telah dipercaya lagi.

Berkaca dari event-event lain yg telah tersenggara di negeri tercinta, pagelaran Asian Games 2018 tentunya memberikan keuntungan yang lebih besar mengingat banyaknya atlet dan tamu asing yang akan berbondong-bondong datang ke Indonesia nantinya sehingga dapat difungsikan sebagai ajang untuk mengeskspos kekayaan yang kita miliki, mulai dari keragaman budaya, satwa, sumber daya alam yang melimpah, aneka ragam makanan, hingga bangunan-bangunan bersejarah yang dapat digunakan sebagai lokasi swafoto maupun foto bersama. Selain mendongkrak pariwisata, hal itu juga tentunya akan memberikan sumbangsih demi memajukan perekonomian negara kita.

Warga NTT menyikapi Asian Games 2018

Sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 5.287.302 jiwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik periode 2017, tentunya terbersit rasa ketidakpuasan dan kekecewaan dari saya sebagai warga NTT dan warga NTT lainnya karena harus menerima kenyataan pahit bahwa tidak ada satu pun atlet dari NTT yang terpilih sebagai peserta mewakili tim Indonesia untuk ajang Asian Games nantinya. “Ahh, masa tidak ada perwakilan satu pun”, gumamku ketika mengetahui fakta itu seraya menyelidiki penyebab hal itu terjadi. 


Tarian Likurai
Sumber : marketeers.com 

Menepis rasa ketidakpuasan dan kekecewaan tersebut, warga NTT juga harus berbangga. Likurai, salah satu tarian kebesaran NTT yang berasal dari Kabupaten Belu menjadi menu yang akan disuguhkan kepada atlet, tamu asing, dan segenap masyarakat Indonesia baik yang menonton langsung maupun yang melalui layar kaca pada pembukaan Asian Games 2018 nantinya. Selain tarian Likurai, sekitar 400 Ibu rumah tangga di Flores, NTT telat mendapat mandat untuk membuat salah satu cinderamata Asian Games 2018 berbentuk topi anyam berlogo Asian Games 2018. Keempat ratus Ibu tersebut bernaung pada perusahaan DuAnyam yang menjadi salah satu perusahan yang mengantongi lisensi untuk memproduksi cinderamata Asian Games 2018.

Selain kedua hal di atas yang merepresentasi bentuk dukungan masyarakat NTT secara langsung di muka publik, ada cara lain yang dapat kita (saya dan anda sebagai warga negara) lakukan demi mendukung pagelaran Asian Games 2018. Salah satunya dengan menggaungkan kembali euforia yang tercipta saat menyemarakkan pagelaran Piala Dunia 2018 kemarin. Dan diharapkan bisa lebih bergema. Hal itu dapat menjadi suntikan semangat yang besar bagi para atlet kita yang akan berlaga nantinya. Selain itu, kita dapat memantau perkembangan info terkini mengenai Asian Games 2018 melalui media sosial, media cetak dan media elektronik seperti televisi serta situs dukungbersama.id dan indonesiabaik.id

Akhirnya, pagelaran Asian Games 2018 akan merepresentasi eksistensi negara kita di mata dunia. Pemerintah telah mendukung melalui perhatian dan dana. Tentunya, kita sebagai warga negara tidak boleh memandang sebelah mata event akbar ini. Event ini harus kita dukung bersama. Sekecil apapun dukungan yang kita berikan, hal itu berharga dan menjadi bukti kecintaan kita terhadap Indonesia.

Sumber terkait:
  1. id.m.wikipedia.org/wiki/Pesta_Olahraga_Asia_2018 (diakses 13 juni 2018)
  2. marketeers.com/festival-likurai-pindah-ke-asian-games-2018 (diakses 16 juli 2017)
  3. faktualnews.co/2018/05/30/cinderamata-asian-games-2018-dibuat-ibu-rumah-tangga-di-flores-82658/amp (diakses 16 juli 2017)

Tulisan ini dibuat untuk berpartisipasi dalam kompetisi “Writingthon Asian Games” yang diselenggarakan oleh Kemkominfo dan Bitread.id
Read More

Minggu, 10 Desember 2017

Kontribusi Saya, Kontribusimu, Kontribusi Kita Untuk Indonesia



Halo kawan – kawan, kali ini saya akan membahas mengenai kontribusi kita untuk Indonesia, dalam hal ini kontribusi yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk keluaga / masyarakat / lembaga / daerah kita.

Kata kontribusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sumbangan. Sumbangan juga bisa disebut juga pemberian. Kita semua bisa berkontribusi untuk negara kita dengan cara kita masing – masing. Sejauh yang saya pahami, hal – hal positif yang kita lakukan dan berguna untuk keluarga ataupun sesama bisa digolongkan dalam kontribusi kepada Indonesia. Kontribusi yang kita berikan bisa dimulai dari hal – hal kecil di lingkungan kita, seperti membantu menjaga keamanan lingkungan, menjaga kelestarian alam, mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari atau dengan cara apapun selama yang kita lakukan positif.  

Berbicara tentang kontribusi untuk Indonesia, saya pernah mengalami dua hal yang masih membekas dalam ingatan saya. Pengalaman pertama saya alami ketika berkunjung ke acara pameran pembangunan yang diadakan oleh pemerintahan daerah saya di Kefamenanu (salah satu kota di NTT). Saya sempat berbincang – bincang dengan seorang polisi yang sedang bertugas mengawasi stand kepolisian ketika sedang melihat – lihat isi dari stand tersebut. Polisi itu sempat bertanya kepada saya “apa yang sudah kamu berikan kepada daerahmu selama ini mengingat kamu kuliah di jurusan teknik dan juga kuliahmu sudah menginjak tingkat akhir?” Saya tertegun sesaat dan kemudian menjawab ”Saya belum bisa berbuat apa – apa. Saya masih butuh waktu untuk belajar lagi.”

Sejujurnya, saya merasa malu  ketika menjawab seperti itu. Tapi, apa daya itulah kenyataanya. Saya pernah mengalami hal yang menyakitkan ketika kuliah di mana kampus saya ditutup ketika saya baru menginjak semester 3 di kampus tersebut. Perasaan sakit  dan bimbang mengampiri. Namun, saya mencoba perlahan – lahan bangkit dan berusaha agar bisa melanjutkan kuliah lagi. Berbekal dukungan orang tua dan teman - teman sebaya yang merasakan hal yang sama, saya bisa melanjutkan kuliah di kampus berbeda, namun tetap pada jurusan yang sama.

Pengalaman kedua saya alami ketika sedang mencari – cari info beasiswa di internet. Saya membuka situs online milik salah satu instansi pemerintahan yang menyediakan beasiswa bagi pelajar se-Indonesai yang ingin melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Di dalamnya tertulis beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelajar yang berminat untuk mengajukan pemohonan beasiswa. Namun, ada satu persyaratan yang menurut saya sulit dan mengganjal hati saya. Kira- kira seperti ini, tuliskan essay (karangan) minimal 2 halaman tentang kontribusi apa yang kamu berikan kepada negara, dulu, sekarang, dan nanti.

Sejauh yang saya pahami dan jalani, kontribusi yang telah saya berikan kepada Indonesai, seperti : menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara Indonesa, ikut merayakan hari raya kemerdekaan Indonesia, mengikuti kegiatan - kegiatan positif dan hal lainnya. Namun, untuk memberikan kontribusi dalam hal yang berkaitan dengan pendidikan yang saya jalani dalam waktu sekarang, tentu saya belum bisa.

Sebagai seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bagian kelistrikan, saya berharap bisa ikut berkontribusi dalam memperbaiki kualitas listrik yang masih rendah di daerah saya setelah selesai menempuh pendidikan. Selain itu, bisa membantu pihak terkait dalam proyek penyebaran listrik yang belum merata, terlebih di daerah pelosok yang masih merasakan kegelapan ketika malam tiba.

Bagiamana menurut kawan – kawan, kontribusi apa yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk Indonesia?

Sekian dulu infonya, semoa bermanfaat. Terima kasih kawan - kawan yang sudah berkunjung.

Artikel - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan dari beberapa sumber.
Read More

Jumat, 08 Desember 2017

Mengapa Pendidikan Penting Dalam Hidup Kita?


Halo kawan - kawan, kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya pendidikan dalam hidup kita.

Berbicara tentang pentingnya pendidikan dalam hidup, saya mengingat kembali masa lalu yang telah saya habiskan di bangku sekolah dasar dan menengah. Bangun pagi jam lima dan bersiap untuk pergi ke sekolah . Bertemu teman - teman sebaya dengan karakteristik mereka masing - masing dan menghabiskan waktu bersama - sama selama lima sampai enam jam di sekolah demi mendapat ilmu pengetahuan yang belum saya mengerti sepenuhnya waktu itu. Saya teringat juga akan guru - guru yang telah membimbing dan membentuk pribadi saya hingga menjadi pribadi yang kuat sekarang. 

Perlahan - lahan, saya dengan sadar meyakini pentingnya pendidikan dalam hidup. Pendidikan telah membantu membentuk perspektif saya untuk memandang hidup tidak dari satu sisi saja. Pendidikan memang seharusnya dijalani oleh setiap orang. Ada orang yang berpikir pendidikan bukanlah satu - satunya jalan menuju hidup yang lebih baik. Tapi, saya meyakini pendidikan yang saya jalani telah membentuk pribadi dan hidup saya menjadi lebih baik dan akan jauh lebih baik lagi bila saya tidak berhenti belajar walaupun pendidikan yang saya jalani bukan di bangku sekolah lagi. 

Sebagai seorang pemuda yang sementara mengenyam pendidikan, banyak hal yang ingin saya capai. Sewaktu kecil saya bercita - cita seorang menjadi Biarawan atau Guru. Pilihan yang saya rasa mulia sekali melihat dedikasi orang yang berprofesi seperti itu untuk pendidikan dan kehidupan bermasyarakat begitu tinggi. Menjelang sekolah menengah, saya melihat kembali kemampuan dan keadaan sekitar saya. Perlahan - lahan perspektif saya mengenai cita - cita saya ke depan berubah hingga akhirnya saya memilih untuk menjadi seorang teknisi listrik. Pilihan yang begitu menantang, tapi saya yakin bisa mengatasinya. Akhirnya, saya pun melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan mengambil jurusan yang sesuai idengan cita - cita saya. 

Pilihan itu saya ambil karena keadaan di daerah saya yang masih tertinggal dalam hal perkembangan teknologi dan pasokan listrik. Di bagian pelosok daerah saya masih banyak penduduk yang belum mendapat aliran listrik yang seharusnya itu menjadi hak mereka. Selain itu, pemadaman listrik yang masih sering terjadi karena peningkatan kebutuhan masyarakat akan listrik tidak diimbangi dengan pasokan listrik yang disiapkan oleh pihak yang berwenang.

Berbekal itu, saya fokus untuk untuk menyerap pendidikan sebanyak - banyaknya agar suatu saat saya bisa ikut ambil bagian dalam menyelesaikan permasalah - permasalahan yang terjadi.

Pendidikan sejatinya bukan hanya tentang segala sesuatu yang kita pelajari di bangku sekolah, melainkan juga tentang segala sesuatu yang kita pelajari dalam keluarga dan lingkungan. Ketiga elemen itu bahu - membahu membantu membentuk pribadi kita menjadi lebih baik. Dengan pendidikan, kita mendapat pengetahuan tentang keadaan di sekitar kita dan membantu kita menafsirkan segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Pendidikan juga membantu membentuk diri kita menjadi pribadi yang bisa berguna untuk keluarga dan lingkungan di kemudian hari. Selain itu, kita juga siap untuk ikut ambil bagian dalam menghadapi persaingan global yang semakin cepat..

Itulah sekelumit pandangan atau perspektif saya mengenai betapa pendidikan begitu penting dalam hidup kita. Bagaimana menurut kawan - kawan?

Sekian dulu infonya, semoa bermanfaat. Terima kasih kawan - kawan yang sudah berkunjung.

Artikel - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan dari beberapa sumber.
Read More

Rabu, 06 Desember 2017

Bagaimana Proses Listrik Masuk Ke Rumah Kita?

Halo kawan – kawan , bagaimana proses listrik masuk ke rumah kita?

Dalam kehidupan sehari – hari, aktivitas kita tidak terlepas dari yang namanya energi listrik. Hampir semua peralatan – peralatan elektronik yang biasa kita gunakan, seperti laptop, handphone, kulkas, televisi membutuhkan energi listrik untuk menjalankannya. 

Namun, adakah dari kita yang pernah atau sudah bertanya – tanya tentang bagaimana proses listrik masuk ke rumah kita sehingga peralatan – peralatan elektronik di rumah kita bisa hidup dan bisa digunakan. Di artikel kali ini, penulis akan mencoba menjelaskan secara detail tentang proses penyaluran listrik dari awal hingga bermuara di rumah kita.

Dalam prosesnya, ada 3 tahap yang harus dilewati sebelum listrik bisa masuk ke rumah kita. Mulai dari pembangkit listik, jaringan transmisi, jaringan distribusi, hingga sampai ke rumah kita. 

  • Pembangkit Listrik
Pembangkit listrik adalah suatu rangkaian atau mesin yang yang berfungsi untuk merubah energi tertentu mejadi energi listrik. Pembangkit listik yang sering digunakan di Indonesia diantaranya : PLTA, PLTD, PLTU. (Simak penjelasan jenis – jenis pembangkit di artikel https://bagiinfo29.blogspot.com/2017/12/10-jenis-pembangkit-listrik-yang-ada-di.html).

Besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator di pusat pembangkit biasanya sebesar 6 kV – 20 kV (6000 V – 20000 V). Pada pembangkit listik besar dan lokasinya jauh dari pusat – pusat beban, maka sebelum tegangan ditransmisikan (disalurkan) tegangan listrik yang dihasilkan harus dinaikkan dengan transformator penaik tegangan (trafo step up) yang berada di gardu induk (GI) menjadi 70 kV, 150 kV, 220 kV, ataupun 500 kV tergantung jarak. Selain itu juga, alasan kenapa tegangan listrik harus dinaikkan adalah untuk mengurangi kerugian daya listrik pada saluran transmisi.


  • Jaringan Transmisi
Setelah tegangan listrik dinaikkan di pembangkit, maka jaringan transmisi mengambil alih untuk disalurkan ke pengguna listrik. Pengguna listrik yang menerima aliran listrik terlebih dahulu adalah pengguna listrik tegangan tinggi (industri) tegangan sebesar 70 kV atau juga 150 kV. Sebelum sampai ke pengguna listrik, tegangan terlebih dahulu diturunkan oleh tansformator penurun tegangan(trafo step up) yang berada di gardu induk (GI). 


  • Jaringan Distribusi
Ada 2 jenis jaringan distribusi, diantaranya distribusi primer dan distribusi sekunder. Distribusi primer adalah proses penyaluran listrik dari gardu induk(GI) ke gardu distribusi di mana  tegangannya telah diturunkan  menjadi 20 kV menggunakan transformator penurun tegangan ( trafo step down). Tegangan tersebut disalurkan pengguna listrik tegangan menengah (bisnis). Untuk wilayah perkotaan, tegangan di atas 20 kV tidak diperkenankan. Mengingat tegangan di atas 20 kV akan terjadi gejala – gejala yang dapat mengganggu frekuensi radio, TV, dan telekomunikasi.

Sedangkan distribusi sekunder adalah proses penyaluran listrik dari gardu distribusi ke pengguna listrik tegangan rendah (rumah - rumah). Sebelum sampai ke rumah - rumah, tegangan terlebih dahulu diturunkan menjadi 220 V/ 380 V menggunakan tansformator penurun tegangan (trafo step up).

Itulah proses penyaluran listrik yang dapat penulis jelaskan dari awal hingga masuk ke rumah kita masig – masing.

Sekian dulu infonya, semoga bermanfaat. Terima kasih untuk kawan - kawan yang sudah berkunjumg.

Artikel - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan dari beberapa sumber.
Read More

10 Jenis Pembangkit Listrik Yang Ada Di Dunia



Halo kawan – kawan, apa itu pembangkit listrik dan apa saja pembangkit listrik yang ada di dunia?

Pembangkit listrik adalah suatu rangkaian atau mesin yang yang berfungsi untuk merubah energi tertentu mejadi energi listrik. Ada beberapa jenis pembangkit listrik yang ada di dunia, diantaranya :

  • Pembangkit Listik Tenaga Air (PLTA)



  • Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dan Angin (PLTB)

  • Pembangkit Listrik Tenaga  Biomassa (PLTBm)


  • Pembangkit Listik Tenaga Diesel (PLTD)

  • Pembangkit Listik Tenaga Gas (PLTG)

  • Pembangkit Listik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)

  • Pembangkit Listik Tenaga Nuklir (PLTN)

  • Pembangkit Listik Tenaga Panas Bumi (PLTPB)

  • Pembangkit Listik Tenaga Surya  (PLTS)

  • Pembangkit Listik Tenaga  Uap (PLTU)


Sekian dulu infonya, semoga bermanfaat. Terima kasih untuk kawan - kawan yang sudah berkunjung.

Artike - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan beberapa sumber
Read More

Minggu, 03 Desember 2017

Kenapa Listrik Sering Padam Saat Musim Hujan?


Halo kawan - kawan, mengapa listrik sering padam saat musim hujan?

Padamnya listrik tentu menjadi kerugian besar bagi kita (konsumen/pelanggan) karena akan memperlambat aktivitas kita sehari -hari yang cenderung bergantung pada suplai energi listrik. Baik di musim kemarau ataupun musim hujan, pemadaman listrik akan tetap berlangsung apabila terjadi gangguan. Apalagi saat musim hujan, pemadaman listrik akan sering terjadi.

Pihak PLN sebagai pengelola energi listrik mengaku terpaksa melakukan pemadaman listrik jika musim hujan tiba. PLN meminta masyarakat maklum karena langkah itu diambil guna menghindari kecelakaan akibat sengatan listrik. 

Menurut PLN, secara umum ada 3 faktor yang mejadi penyebab terjadinya pemadaman listrik saat musim hujan tiba, diantaranya :

1. Angin Kencang
Seperti diketahui, kabel udara tegangan menengah bertegangan 20 kV yang bertebaran di sekitar kita adalah kabel penghantar terbuka.
 Gambar kabel udara tegangan menengah bertegangan 20 kV

Karena terbuka, jelas itu mengandung tegangan listrik yang besar. Apabila terjadi angin kencang, PLN akan segera melakukan pemadaman listrik karena khawatir ada pohon tumbang menimpa kabel ataupun ranting pohon yang bersentuhan dengan kabel penghantar terbuka tersebut.

Pada pelajaran Fisika, kita pernah belajar tentang pengahantar listrik yang baik (konduktor). Pohon termasuk dalam bahan konduktor sehingga apabila pohon bersentuhan dengan kabel aluminium akan mengakibatkan pohon itu bertegangan listrik juga. Jadi, kita tidak boleh memegang pohon dalam kedaan seperti itu karena akan mengakibatkan kita terkena setrum.

2. Hujan Deras
Hujan tidak terlalu berpengaruh pada listrik. Namun, apabila terjadi hujan deras bisa mengakibatkan kabel  kabel penghantar terbuka (seperti yang dijelaskan di atas) bersentuhan dengan pohon. Selain itu pemadaman listrik juga bisa terjadi karena PLN khawatir ada perumahan yang kebanjiran.

3. Petir
Pada umumnya, tiang kabel jaringan listrik sudah dilengkapi dengan penangkal petir. Namun, ada juga yang tidak dilengkapi dengan penagkal petir. Hal inilah yang menyebabkan PLN melakukan pemadaman listrik saat petir muncul.

Berikut penjelasan secara resmi dari salah satu pihak PT. PLN, dalam hal ini PT. PLN Area Yogyakarta terkait pemadaman listrik.


Sekian dulu infonya, semoga bermanfaat. Terima kasih untuk kawan - kawan yang sudah berkunjung.

Artikel - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan dari beberapa sumber.
Read More

Penyebab Listrik Padam


Halo kawan - kawan, inilah artikel pertama saya di blog ini. Saya akan membahas mengenai penyebab listrik di rumah kita sering padam.

Listrik menjadi kebutuhuan penting bagi kita (konsumen/pelanggan) di era sekarang. Itu disebabkan kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup kita yang cenderung menginginkan hal - hal yang instan. Hampir semua aspek kehidupan yang meliputi : perkantoran, industri, rumaha tangga membutuhkan suplai energi listrik.

Apa yang terjadi apabila pemadaman listrik? Tentu saja akan dikeluhkan oleh kita yang notabenenya bergantung pada enenrgi listrik dalam aktivitas kita sehari - hari. PLN sebagai pihak pengelola energi listrik pun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir gangguan atau masalah yang terjadi. Namun, tidak dipungkiri, gangguan atau masalah masih terjadi dan sulit untuk dihindari. 

Gangguan atau masalah yang biasanya terjadi antara lain :
1. Hubung Singkat (korsleting)
Gangguan hubung singkat disebabkan oleh 2 faktor :
  • Faktor internal 
Gangguan ini disebabkan adanya peralatan listrik yang rusak dan kualitas isolator (pembungkus kabel) yang sudah usang rusak atau tidak memenuhi standar yang berlaku.
  • Faktor eksternal
Gangguan ini disebabkan oleh faktor alam dan cuaca, seperti : pohon tumbang, banjir, ataupun petir.

2. Beban Lebih
Gangguan ini terjadi karena pemakaian listrik yang berlebihan atau melebihi batas sehingga menyebabkan MCB (Miniature Circuit Braker) turun.

3. Pemadaman Bergilir 
Gangguan ini terjadi karena ada perbaikan ataupun perawatan yang dilakukan pihak PLN pada pembangkit listrik, kabel jaringan tegangan menengah, trafo, dan lainnya.

4. Kesalahan manusia
Gangguan ini disebabkan kesalahan operator (petugas) dalam melakukan tugasnya tidak sesuai dengan standar SOP yang berlaku.

Sekian dulu infonya, semoga bermanfaat. Terima kasih untuk kawan - kawan yang sudah berkunjung.

Artikel - artikel BAGIINFO29 mengambil data tambahan dari beberapa sumber.  
Read More